Instructions

Recomended

Connect With Us

Blogger Tricks

GetRank - Webmaster and Seo Tools

video motivasi

Koleksi Terbaru Kami

Memetik Manfaat dari Kekurangan dan Kemalangan

I see only the objective, therefore the obstacles must give way. – Saya hanya memperhatikan secara obyektif. Karenanya setiap tantangan yang harus saya hadapi justru memberi saya jalan keluar,” Napolean Bonaparte. Kekurangan dan kemalangan merupakan suatu hal yang sangat dihindari orang. Bahkan mayoritas manusia merasa malu mengakui kekurangan yang mereka miliki. Mereka beranggapan bahwa kekurangan hanya akan menjadi obyek cemoohan. Bahkan mereka berpikir bahwa kekurangan adalah penghalang untuk mendapatkan perlakuan ataupun kehidupan yang layak. Pemikiran seperti itu tentu saja tak hanya menyiksa diri sendiri, melainkan membunuh kesempatan untuk hidup lebih baik. Bukankah jauh lebih baik jika kita menerima, mencintai dan menghargai diri sendiri apa adanya? Karena manusia diciptakan oleh Tuhan YME dengan segala kelebihan dan kekurangan. Bila saja kita bersedia mengintropeksi diri, tentu masing-masing diantara kita mempunyai keunikan yang tidak dimiliki orang lain. Bila kita bersedia menjadikan kekurangan tersebut sebagai sumber motivasi untuk menjadi lebih baik, tentu kita akan dapat memanfaatkan kelebihan yang kita miliki menjadi bernilai luar biasa. Salah satu contoh sebagai referensi belajar kita adalah Hirotada Ototake. Remaja di Jepang ini dilahirkan cacat, tanpa kedua tangan dan kaki. Kenyataan tersebut tidak membuat Hirotada bersusah hati. Sebaliknya, dalam sebuah buku No One’s Perfect, Hirotada mencurahkan isi hati bahwa kekurangan yang ia miliki bukan penghalang baginya untuk bekerja keras, menikmati humor dan hidup bahagia. Satu lagi orang Indonesia yang sangat berbakat dalam melukis, namanya Patricia Saerang. Ia merupakan satu diantara ratusan pelukis berbakat yang tergabung dalam MFPA (Mouth and Foot Painting Artists – pelukis dengan mulut dan kaki). Meskipun cacat ia menyalurkan jiwa seni lukis lewat guratan kanvas dengan kaki kirinya. Karya lukisan Patricia sangat menakjubkan, bahkan salah satunya menghiasi kartu pos yang beredar di Indonesia. Hirotada Ototake dan Patricia Saerang merupakan contoh personifikasi yang memilih untuk tidak menyesali atau malu atas kekurangan mereka. Mereka juga tidak berusaha menyalahkan siapapun. Mereka hanya berusaha mensyukuri apa yang sudah mereka miliki dan mengasah potensi yang masih sangat besar di dalam diri mereka. Jika Hirotada Ototake dan Patricia Saerang dengan keadaan fisik yang serba kurang sudah mampu menciptakan prestasi luar biasa, lalu bagaimana dengan kita? “Strength is a matter of a made up mind. – Kekuatan berasal dari pola pikir,” kata John Beecker. Jadi tanamkan dalam pikiran kita bahwa manusia pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Jangan lagi meratapi kekurangan melainkan pikirkan bagaimana mengasah potensi lainnya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari hari ke hari. Selain memiliki kekurangan dan kelebihan, manusia seperti kita tentu juga mengalami keberuntungan maupun kemalangan, seperti kisah fiksi berikut ini yang menceritakan tentang seorang peternak lembu. Diceritakan bahwa peternak itu sangat rajin mengurus lembu-lembunya hingga berkembang dari belasan menjadi 250 ekor lembu. Setiap pagi dengan gembira ia menggiring lembu-lembu itu ke padang rumput yang luas dan tumbuh subur di desanya. Suatu hari salah satu lembu tersebut hilang. Setelah ia mencari kesana kemari, ia menemukan bangkai lembu itu di pinggir sungai bekas dimangsa singa. Kehilangan satu lembu membuat peternak itu betul-betul frustasi. Hatinya terlampau sedih kehilangan salah satu lembunya. Tetapi yang sangat mengejutkan adalah ketika tiba-tiba ia menggiring 249 lembu yang tersisa terjun ke jurang sehingga mati semuanya. Sangat ironis nasib peternak lembu itu. Sikap yang tak dapat menerima kemalangan menjadikan peternak itu kehilangan seluruh lembunya. Itulah gambaran menyedihkan tentang nasib seseorang apabila tidak dapat menerima kemalangan. Berdasarkan kisah tersebut kita dapat memetik satu pelajaran bahwa mensyukuri apa yang sudah ada di genggaman jauh lebih menguntungkan dibandingkan terus memikirkan apa yang terlepaskan. Tak ada gunanya terus meratapi kemalangan, karena hanya akan menimbulkan frustasi. Sebaliknya bila kita mensyukuri apa yang masih ada di genggaman, memeliharanya dengan baik dan mempertajam kemampuan, tentu manfaat yang bakal kita peroleh akan jauh lebih besar. Bagaimanapun kehidupan ini terus berjalan, sekalipun kita sedang dalam keadaan sangat susah atau gembira, sedang beruntung atau dalam keadaan paling sulit sekalipun. Sebagai manusia kita harus selalu dapat menerima kenyataan dengan lapang dada, memelihara sikap dan motivasi positif, serta tetap menjalankan tanggung jawab dengan sepenuh hati. Hanya dengan cara tersebut kita dapat memetik manfaat yang sangat menguntungkan dari setiap kemalangan maupun kekurangan kita. sumber : http://www.andriewongso.com/articles/details/6006/Memetik-Manfaat-dari-Kekurangan-dan-Kemalangan

Yang Utama adalah Praktek



Alkisah, ada seorang pengusaha pembuat sabun sedang dalam perjalanan pulang. Tiba-tiba dia melihat seorang ibu sedang berteriak histeris “Maling-rampok!” karena tasnya dijambret oleh pengendara motor. Sambil memandang dengan prihatin, dia pun melanjutkan perjalanannya.

Tidak lama kemudian, dia menyaksikan sekelompok orang sedang memukuli seorang pemuda hingga babak belur karena ketahuan hendak mencuri sepeda motor di tempat parkir. Melihat peristiwa itu dia pun termenung dan berpikir, kenapa kejahatan ada di mana-mana dan semakin hari semakin banyak? Tadi si ibu bingung dan sedih karena dompetnya dicopet pencuri. Sekarang ada pencuri tertangkap dan dihakimi secara massal oleh sekelompok orang.

Bukankah sejak dulu sudah ada agama, guru-guru, dan pemuka agama? Bukankankah pelajaran tentang kebaikan dan nilai moral yang benar sudah diberikan? Tetapi mengapa masih begitu banyak kejahatan dilakukan seakan-akan tidak ada agama dan para guru agama? Dengan penasaran, si pengusaha mendatangi seorang pemuka agama yang saat itu kebetulan ditemuinya sedang menonton pertandingan sepakbola remaja.

Sambil bersama menikmati tontonan, si pengusaha menceritakan pengalamannya dan bertanya dengan nada memojokkan, “Guru, kenyataannya sampai saat ini semakin banyak terjadi kejahatan, kekerasan, ketidakadilan, penyiksaan, dan berbagai macam kondisi jelek lainnya, terus apa gunanya banyak agama dan guru agama yang mengajarkan kebaikan dari sejak dahulu kala?”

Sebelum sempat menjawab pertanyaan, terdengar teriakan ramai dari arena pertandingan. Gol! Para remaja itu saling merangkul, menjatuhkan diri ke tanah, bergulingan di tanah sambil bersorak gembira. “Hei, begitu banyak sabun yang telah kamu buat tetapi lihatlah orang-orang itu masih begitu kotor,” komentar sang guru.

“Loh, mereka kotor kan bukan salah kami yang membuat sabun! Mereka pasti bersih jika nanti mandi dan memakai sabun buatan kami,” jawabnya si pengusaha sabun, dengan spontan membela produk buatannya.

Sambil tersenyum sang guru berkata, “Seperti itulah ajaran agama. Sebaik dan sebenar apapun pelajaran diberikan, akan berguna jika dipraktekkan dan dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh manusianya. Dengan demikian, ajaran agamanya, atau sabun Anda, tidak bisa dipersalahkan. Begitu, kan?    

Pembaca yang budiman,

Hidup bukan teori, hidup adalah praktek. Dalam pelajaran agama apapun dan dimanapun, kalau si pelaku tidak mampu mempraktekan ajaran yang didapat (apalagi menyimpang dalam mempraktekannya) tentu ini adalah kesalahan manusia itu sendiri dan akan mendatangkan kesulitan hidup buat diri sendiri serta membuat penderitaan buat orang lain.

Sama halnya dalam dunia bisnis, jika kita hanya sekadar mengumpulkan teori-teori kesuksessan tetapi tidak mau dan tidak mampu praktek, tentu tidak akan ada hasilnya atau nihil. Hanya dengan belajar dan mempraktekan secara terus menerus, lambat atau cepat, kita akan memperoleh kemajuan yang seperti kita harapkan.

Semoga mampu menginspirasi. Salam sukses, luar biasa!

sumber : http://www.andriewongso.com/articles/details/6008/Yang-Utama-adalah-Praktek

Festival Kue Bulan

Sob....lagi cari acara yang menarik ??? lagi cari jajanan enak yang ga pake mahal ???mau dinner bareng doi tempat nya itu itu aja, ikut Mooncake Festival 12 Jawabannya, Acara apaan tuh, ada banyak banget sob :

1. Bazaar product bermutu : m
akanan, minuman, boneka, pernak pernik, dll
( Stand ukuran 3 x 3 m disewakan seharga 1 jt ) dapet meja, kursi , lampu,
pokonya tinggal bawa barang dagangan deh
Informasi : Rika Herlika 021 93582509, Yuliyana Fransiska 021 95212532

2. Atraksi yg keren : Barong dan Liong, Wushu, Tari Tangan Seribu, DJ Performance

3. Talk Show " Pandangan Agama Dan Budaya terhadap perayaan Tiong Ciu " Narasumber : Suma Mihardja & Rudy Arijanto

4. Food Fest Makanan enak dan murah

5. Entertainment : acara kontak jodoh bagi yang belum punya pasangan ....asik kan sob

6. Drama Kolosal " Legenda Dewi Bulan "

7. dan yang paling penting adalah ada artisnya : SUPER 9 BOYS ( S9B) yang akan menghibur kalian semua dengan nyanyian dan dance nya yang cihuy....

Sob....kalian semua bisa ikut semua acara diatas hanya dengan bayar Harga Tiket Masuk ( HTM ) Rp. 15.000 saja.....murah kan

dan yang ga kalah penting adalah buat kalian yang sudah punya pasangan dan ingin makan malam bareng dia di tempat yang romantis....beuhhhhh bisa banget sob....Kita punya acara yang namanya " CANDLE LIGHT DINNER FOR COUPLE " ( HTM nya Rp. 150.000 / pasangan dan tidak usah bayar HTM Rp. 15.000 ) dapet tempat VIP, 1 meja dua kursi, dapat makan malam, BISA BIKIN KATA KATA ROMANTIS ke pasangan nya dan nanti akan ditampilkan di slide acara, dan masih banyak kelebihannya,namun harus daftar dulu sob....buat reservasi, kalau ga punya pasangan tapi mau ikut acara dinner ini boleh ajak nyokap, bokap, tetangga, teman, dll.

Acara nya dimana ?????

Acaranya bertempat di OCEAN PARK BSD CITY, SERPONG, TANGSEL

Jam 09 : 00 dimulai dengan seminar dan bazaar, atraksi wushu, barong dan liong, tari tarian

acara puncak dimulai pukul 18 : 00 dibuka dengan atraksi barong dan liong, lanjut drama, tarian, DJ, dan penampilan spesial S9B , serta ada acara pohon harapan, ada juga balon harapan yang akan diterbangkan pada saat akhir acara dan kalian juga bisa lihat bulan yang konon katanya paling bulat ( pe gwee cap go ) pakai teropong yang sudah kita sediakan

acaranya tanggal berapa ???? tanggal 29 september 2012 catat ya...jangan sampe lupa ya....
so..apalagi yang ditunggu...acara mantep harga murah, dan sudah pasti bakal meriah banget...
untuk info lebih lanjut hubungi : Rika Herlika 021 93582509, Yuliyana Fransiska 021 95212532

Infokan acara ini kesemua temanmu dengan membagikan tautan ini....

Hari Esok

Tidak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi esok, bahkan yang akan terjadi satu jam, satu menit, dan satu detik ke depan sekalipun.



Namun demikian, kita harus tetap melangkah dengan tegap. Artinya apa? Artinya adalah kita harus hidup dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari.

Ada sebuah kisah, tersebutlah seorang laki-laki yang pada suatu ketika ditinggal mati oleh istrinya, sehingga kini ia hanya hidup bersama anak laki-lakinya dan juga ibunya yang sudah tua.

Laki-laki tersebut menjadi sangat sedih, dan sebagai kompensasi kesedihannya, dia bekerja dengan sedemikian kerasnya. Setiap hari ia bekerja pagi-pagi sekali sampai larut malam.

Beberapa kali ibunya menyatakan kerinduannya untuk pulang kampung, menikmati udara pedesaan bersama anak dan cucunya tersebut. Tetapi, beberapa kali juga laki-laki tersebut menolaknya dengan alasan sibuk bekerja.

Demikian pula ia pun menolak saat anak semata wayangnya, berkali-kali memohon kepada sang ayah agar memiliki waktu baginya untuk mengerjakan PR atau sekadar jalan-jalan pada sore hari.

Suatu hari, terjadilah kebakaran hebat yang melanda perumahan yang ditinggali oleh laki-laki tersebut bersama ibu dan anaknya. Naas tak dapat ditolak, ibu dan anak semata wayangnya ternyata menjadi korban kebakaran tersebut. Mereka berdua mati terpanggang dan tertimbun reruntuhan rumahnya.

Tentu saja laki-laki itu sangat menyesal karena belum bisa memenuhi permintaan ibu maupun anaknya. Apa daya, berapa banyak pun uang yang dimilikinya sebagai hasil kerja kerasnya selama ini tidak berarti apa-apa bagi dirinya, karena orang-orang yang dikasihinya sudah tiada.

Marilah kita gunakan waktu yang masih ada pada kita dengan sebaik-baiknya, dan perhatikanlah bagaimana kita hidup. —Pdt. David Nugrahaning Widi

Pepatah Bijak China


1. 成人不自在,自在不成人
Cheng Ren Bu Zi Zai, Zi Zai Bu Cheng Ren 
"Orang sukses tidak santai, orang santai tidak sukses".Jika ingin menjadi orang sukses maka harus memiliki kemauan dan keuletan, mau bekerja keras, tak menyia-yiakan waktu, bekerja lebih banyak dan lama dari orang lain.

2. 百聞不如一見,百見不如一干
Bai Wen Bu Ru Yi Jian, Bai Jian Bu Ru Yi Gan
"Melihat sekali lebih baik daripada mendengar ratusan kali, mempraktikkan sekali lebih baik daripada meilhat ratusan kali".
Dalam mempelajari sesuatu, akan lebih mudah bagi kita jika langsung mempraktekkannya daripada hanya membaca dan berkutat pada teori saja.

3. 飯來張口,依來伸手 
Fan Lai Zhang Kou, Yi Lai Shen Sou
"Kalau mau makan tinggal membuka mulut saja, mau berpakaian tinggal mengulurkan tangan saja".
Pepatah ini menggambarkan orang yang hidupnya serba berkecukupan, semua tersedia. Jika ingin bercukupan, Anda harus memiliki keinginan dan keyakinan yang kuat untuk mencapainya. Manfaatkan seluruh potensi Anda, wujudkan segala usaha dan tindakan guna mencapai puncak kesuksesan.

4. 人死留名, 虎死留皮
Ren Si Liu Ming, Hu Si Liu Pi
"Manusia mati meninggalkan nama, harimau mati meninggalkan kulitnya".
Orang yang suka berbuat kebaikan, beramal, berprestasi tinggi atau berjasa bagi bangsa dan negara akan selalu dikenang selamanya, walau sudah tiada. Ini sudah menjadi hukum manusia di dunia.

5. 少壯不努力, 老大徒傷悲
Shao Zhuang Bu Nu Li, Lao Da Tu Shang Bei
"Saat muda tidak rajin, setelah tua baru menyesal"
Peribahasa ini ditujukan kepada anak muda yang suka bermalas-malasan tidak mau belajar, dan malas bekerja. Orangtua selalu mengatakan bahwa bila tidak rajin semasa muda, ia akan menyesal setelah tua.

Cerita Dari Gunung


Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa, tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. "Aduhh!" jeritannya memecah
keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan menirukan teriakannya persis sama, "Aduhh!". Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, "Hei! Siapa kau?" Jawaban yang terdengar, "Hei! Siapa kau?" Lantaran kesal mengetahui suaranya selalu ditirukan, si anak berseru, "Pengecut kamu!" Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, "Apa yang terjadi?" Dengan penuh kearifan sang ayah tersenyum, "Anakku, coba perhatikan." Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!" Suara di kejauhan menjawab, Saya kagum padamu!" Sekali lagi sang ayah berteriak "Kamu sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamu sang juara!" Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, "Suara itu adalah gema, tapi sesungguhnya itulah kehidupan."

Kehidupan memberi umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta di dalam hatimu.Bila kamu menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkan kemampuan itu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. Ingat, hidup bukan sebuah kebetulan tapi sebuah bayangan dirimu.

Pelajaran dari Sang Keledai


Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, memikirkan apa yang harus dilakukannya.Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna
menolong si keledai. Ia mengajak tetangganya untuk membantu-nya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.



Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian, ia menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya.Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan
itu, namun si keledai juga terus menguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri.

Renungan:
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan dan masalah) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik..
sumber : http://www.yooman.info/2012/02/kata-kata-motivasi.html

Cerita Inspiratif: Baik BURUK Siapa yang tahu?


Ada seorang raja yang begitu senang berburu. Suatu ketika, saat berburu, jarinya terluka. Tabibnya yang tua merawat jari itu. Raja, karena gelisah, bertanya, "Bagaimana tabib, apakah jariku bakal baik atau buruk?" 
Tabibnya menjawab, "Good? Bad? Who knows?" ("Baik? Buruk? Siapa yang tahu?")


Beberapa hari kemudian, jari itu terinfeksi hingga jadi bengkak. Raja kembali menemui tabibnya dengan panik, "Apa yang terjadi? Apa lukaku akan baik-baik saja?" 
Tabibnya menjawab, "Good? Bad? Who knows?"


Jelas ucapan tabibnya itu tidak membuat raja terkesan sama sekali, namun ia hanya bisa memercayai tabibnya. Beberapa hari kemudian luka itu sudah begitu parahnya hingga tabib harus memotong jarinya. Amputasi!


"Baik? Buruk? Aku tahu ini buruk!!!" Raja murka dan menjebloskan tabibnya ke penjara karena tidak bisa menyelamatkan jarinya. Setelah menjebloskannya, raja berseru kepada tabib dalam penjara, "Nah sekarang bagaimana perasaanmu, hah?" Tabib menukas," Good? Bad? Who knows?" Raja mendengus, "Dasar tabib sinting!"


Setelah luka di jarinya sembuh, raja kembali berburu. Kali ini ia mengejar buruannya makin ke pelosok rimba, terpisah dari rombongannya, dan ia ditangkap oleh suka penghuni rimba. Mereka menangkapnya untuk dikorbankan kepada dewa-dewa mereka. Bukan kepalang takutnya raja kita ini. Akan tetapi, tepat ketika raja nyaris dikorbankan, mereka melihat jari tangannya kurang satu! Suku rimba itu berkata, "Kami tidak bisa mengorbankan kamu. Kamu tidak sempurna untuk jadi korban!" Jadi mereka melepaskannya.


Ketika raja berhasil pulang ke kerajaannya, ia berpikir, "Wow! Betapa beruntungnya aku! Jika seluruh jariku lengkap, aku pasti sudah mati!" Lalu ia menemui tabib di penjara dan berkata, "Menakjubkan! Memang aku kehilangan jariku, tapi siapa yang tahu apakah ini baik atau buruk? Dan ini baik bagiku! Terima kasih banyak! Aku membebaskanmu dari penjara!"


Raja melanjutkan, "Aku menyesal telah berbuat buruk memenjarakanmu." Tabib itumenyeletuk, "Apa maksud Paduka memenjara hamba adalah buruk? Justru bagus hamba masuk penjara! Karena jika hamba tidak di penjara, hamba pasti akan bersama Paduku saat berburu! Suku rimba akan menangkap hamba, dan karena jemari hamba lengkap, hambalah yang akan dikorbankan!"


Makna kisah ini adalah....baik atau buruk, siapa sih yang tahu? Jika suami Anda meninggalkan Anda karena perempuan lain...Good? Bad? Who knows? Ini sungguh benar. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. 
Anda kehilangan rumah Anda : Good? Bad? Who Knows?


Hal yang menakjubkan mengenai hidup adalah hidup ini begitu tidak pasti. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Namun terhadap semua hal yang terjadi dalam hidup, kita bisa memiliki hubungan yang baik terhadapnya, ramah, menerimanya. Kita tidak menyalahkan kehidupan, marah atau sedih pada hidup, sebab...Good? Bad? Who Knows?


Ketika pacar saya mencampakkan saya, rasanya sangat menderita. Namun kini saya bisa berkata, "Terima kasih banyak. Karena jika kamu tidak mencampakkanku, aku sudah menikah denganmu kini, punya anak, lalu cerai, dengan banyak cicilan dan tagihan. Menjadi gila seperti orang lain. Jadi terima kasih sudah mencampakkanku. Terima kasih banyak!"


Saya ingat ada orang yang pernah datang ke Vihara Bodhinyana dan menceritakan kisah nyata yang mengubah hidupnya ini. Ia adalah seorang pengusaha Australia yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Mumbai, dan setelah menyelesaikan urusannya, ia berencana terbang ke Inggris. Ia memesan taksi dari hotelnya. "Antar saya ke bandara!"


Taksi itu membawanya ke bandara, namun salah jalan dan nyasar. Kadang para supir taksi ini, bahkan meski mereka bekerja di tengah kota, mereka sering tidak tahu jalan. Akibatnya taksinya kesasar, waktu makin mepet, pesawat segera terbang. Orang Australia ini makin lama makin cemas, kesal, bahkan marah, "Cepat antar saya ke bandara! Tanya polisi! Tanya siapa pun! Pokoknya bawa saya ke sana secepat mungkin!"


Harapan terakhir yang ia punya adalah semoga pesawatnya ditunda terbang. Namun ketika sampai di bandara, ia bisa melihat pesawatnya sudah lepas landas, terbang ke angkasa, "Supir sialan! Aku ketinggalan pesawat!"


Kemudian ia melihat pesawat itu mendadak turun lagi, lalu jatuh! Seluruh penumpangnya tewas! Ia menyaksikan itu..., termangu..., lalu berkata, "Aduuuh, terima kasih supir taksi!" Ia pun memberikan tip besar ke supir taksi itu. Namun ada sesuatu yang mengubah seluruh hidupnya.


Bagaimana Anda bisa begitu marah dan kritis terhadap hal yang tidak berjalan sesuai keinginan Anda? 


Ini adalah falsafah indah mengenai kehidupan, yang berarti Anda tidak menjadi negatif sama sekali terhadap hidup, namun...Good? Bad? Who Knows?


Sumber : si cacing dan kotoran kesayangannya 2

Dua Bata Jelek

Setelah kami membeli tanah untuk wihara kami pada tahun 1983, kami jatuh bangkrut. Kami terjerat hutang. Tidak ada bangunan diatas tanah itu, bahkan sebuah gubuk pun tak ada. Pada minggu-minggu pertama, kami tidur diatas pintu-pintu tua yang kami beli murah dipasar loak. Kami mengganjal pintu-pintu itu dengan batu bata disetiap sudut untuk meninggikannya dari tanah (tak ada matras - tentu saja, kami kan petapa hutan).Biksu Kepala mendapatkan pintu yang paling bagus, pintu yang datar. Pintu saya bergelombang dengan lubang yang cukup besar ditengahnya, yang dulunya tempat gagang pintu. Saya senang karena gagang pintu itu telah dicopot, tetapi malah jadi ada lubang persis ditengah-tengah ranjang pintu saya. Saya melucu dengan mengatakan bahwa sekarang saya tak perlu bangkit dari ranjang jika ingin ketoilet! Kenyataanya, ada saja, angin masuk melewati lubang itu, saya jadi tak bisa tidur nyenyak sepanjang malam-malam itu.Kami hanyalah biksu-biksu miskin yang memerlukan sebuah bangunan. Kami tak mampu membayar tukang-bahan-bahan bangunannya saja sudah cukup mahal. Jadi saya harus belajar cara bertukang: bagaimana cara mempersiapkan pondasi, menyemen dan memasang batu bata, mendirikan atap, memasang pipa-pipa- pokoknya semua. Saya adalah seorang fisikawan teori dan guru SMA sebelum menjadi biksu, tidak terbiasa bekerja kasar. Setelah beberapa tahun, saya menjadi cukup terampil bertukang, bahkan saya menjuluki tim saya ”BBC” (Buddhist Building Company). Tetapi, pada saat memulainya, ternyata bertukang itu sangat sulit. Kelihatannya gampang, membuat tembok dengan batu bata: tinggal tuangkan seonggok semen, sedikit ketok sana, sedikit ketok sini. Ketika saya mulai memasang batu bata, saya ketok satu sisi untuk meratakannya, tetapi sisi lainnya malah jadi naik. Lalu saya ratakan sisi yang naik itu, batu batanya jadi melenceng. Setelah saya ratakan kembali, sisi yang pertama jadi terangkat lagi. Coba saja sendiri!Sebagai seorang biksu, saya memiliki kesabaran dan waktu sebanyak yang saya perlukan. Saya pastikan setiap batu bata terpasang sempurna, tak peduli berapa lama jadinya. Akhirnya saya, menyelesaikan tembok batu bata saya yang pertama dan berdiri dibaliknya untuk mengagumi hasil karya saya. Saat itulah saya melihatnya -- oh, tidak!-saya telah keliru menyusun dua batu bataSemua batu bata lain sudah lurus, tetapi dua batu bata tersebut tampak miring. Mereka terlihat jelek sekali. Mereka merusak keseluruhan tembok. Mereka meruntuhkannya.Saat itu, semennya sudah terlanjur terlalu keras untuk mencabut dua batu bata itu, jadi saya bertanya kepada kepala wihara apakah saya boleh membongkar tembok itu dan membangun kembali tembok yang baru, atau kalau perlu, meledakkannya sekalian. Saya telah membuat kesalahan dan saya menjadi gundah gulana. Kepala wihara bilang tak perlu, biarkan saja temboknya seperti itu.Ketika saya membawa para tamu pertama kami berkunjung keliling wihara kami yang baru setengah jadi, saya selalu menghindarkan membawa mereka melewati tembok bata yang saya buat. Saya tak suka jika ada orang yang melihatnya. Lalu suatu hari, kira-kira 3-4 bulan setelah saya membangun tembok itu, saya berjalan dengan seorang pengunjung dan dia melihatnya. ”Itu tembok yang indah,” ia berkomentar dengan santainya.”Pak,” saya menjawab dengan terkejut, ”Apakah kaca mata anda tertinggal dimobil? Apakah penglihatan anda terganggu? Tidakkah anda melihat dua batu bata ”jelek” yang merusak keseluruhan tembok itu?”Apa yang ia ucapkan selanjutnya telah mengubah keseluruhan pandangan saya terhadap tembok itu, berkenaan dengan diri saya sendiri dan banyak aspek lainnya dalam kehidupan. Dia berkata, ”ya, saya bisa melihat dua bata jelek itu, namun saya juga bisa melihat 998 batu bata yang bagus.”Saya tertegun. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, saya mampu melihat batu bata-batu bata lainnya selain dua bata jelek itu. Di atas, dibawah, dikiri, dan di kanan dari dua batu bata jelek itu adalah batu bata yang bagus, batu bata yang sempurna. Lebih dari itu jumlah bata yang terpasang sempurna, jauh lebih banyak dari pada dua bata jelek itu. Selama ini, mata saya hanya terpusat pada dua kesalahan yang telah saya perbuat, saya terbutakan dari hal-hal lainnya. Itulah sebabnya tak tahan melihat tembok itu, atau tak rela membiarkan orang lain melihatnya juga. Itulah sebabnya saya ingin menghancurkanya. Sekarang, saya dapat melihat batu bata-batu bata yang bagus, tembok itu juga tampak tak terlalu buruk lagi. Tembok itu menjadi, seperti yang dikatakan pengunjung itu, ”sebuah tembok yang indah.” Tembok itu masih tetap berdiri sampai sekarang, setelah dua puluh tahun, namun saya sudah lupa dimana dua batu jelek itu berada. Saya benar-benar tak dapat melihat kesalahan itu lagi.Berapa banyak orang yang memutuskan hubungan atau bercerai karena semua yang mereka lihat dari diri pasangannya adalah ”dua bata jelek” ? Berapa banyak diantara kita yang menjadi depresi atau bahkan ingin bunuh diri, karena smua yang kita lihat dalam diri kita hanyalah ” dua bata jelek ”? Pada kenyataannya, ada banyak, jauh lebih banyak batu bata yang bagus -- diatas, dibawah, dikiri, dan dikanan dari yang jelek -- namun pada saat itu kita tak mampu melihatnya.Malahan, setiap kali kita melihatnya, semua akan tampak tak terlalu buruk lagi. Bukan hanya kita bisa berdamai dengan diri sendiri, termasuk dengan kesalahan-kesalahan kita, namun kita juga bisa menikmati hidup bersama pasangan kita.Ini kabar buruk bagi pengacara urusan perceraian, tapi ini kabar baik bagi anda.Saya telah beberapa kali menceritakan anekdot ini. Pada suatu pertemuan, seorang tukang bangunan mendatangi dan memberi tahu saya tentang rahasia profesinya.”Kita para tukang bangunan selalu membuat kesalahan,” katanya, ”tetapi kami bilang ke pelanggan kami bahwa itu adalah ”ciri unik ” yang tiada duanya dirumah-rumah tetangga. Lalu kami menagih biaya tambahan ribuan dolar!”Jadi, ”ciri unik” di rumah anda, bisa jadi awalnya adalah suatu kesalahan. Dengan cara yang sama, apa yang anda kira sebagai ”kesalahan” pada diri anda, rekan anda, atau hidup pada umumnya, dapat terjadi sebuah ”ciri unik”, yang memperkaya hidup anda didunia ini.


Sumber : http://www.pandjikiansantang.com/wonderful-inspiration/165-cerita-pembuka-pintu-hati.html

Kisah Pelajaran Hari Ini

Kisah Pelajaran Hari Ini


Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Surabaya sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta.
Di sampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur.
Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
”Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?”, tanya si pemuda.
“Oh… saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yang ke-2”, jawab ibu itu.
”Wow, hebat sekali putra ibu”, pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung.
Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahunya, pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
”Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang ke-2 ya bu? Bagaimana dengan kakak adik-adiknya?”
”Oh ya tentu”, si Ibu bercerita:
”Anak saya yang ke-3 seorang dokter di Malang, yang ke-4 kerja di perkebunan di Lampung, yang ke-5 menjadi arsitek di Jakarta, yang ke-6 menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke-7 menjadi Dosen di Semarang.”
Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak ke-2 sampai ke-7.
”Terus bagaimana dengan anak pertama ibu?”
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab,
”Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja, nak”. Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar.”
Pemuda itu segera menyahut,
“Maaf ya Bu……kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedangkan dia cuma menjadi petani.“
Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
”Ooo, tidak, tidak begitu nak…justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani.”

Pelajaran Hari Ini :
Semua orang di dunia ini penting.
Bukalah mata dan pikiranmu.
Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai.
Orang bijak berbicara, “Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN.”

Anak yang Terlahir Dua Kali

Ada seorang anak, bernama Tang Jiangshan yang lahir pada tahun 1976 di Dong Fang, Kecamatan Gan Cheng, propinsi Hai Nan, China
Sewaktu berumur 3 tahun, tiba-tiba ia mengatakan kepada kedua orangtuanya: “Saya bukan anak kalian. Pada kehidupan lampau nama saya adalah Chen Mingdao, ayah kehidupan lampauku bernama San Die. Rumah saya di Dan Zhou, dekat laut.”
Omongan ini kalau didengar orang lain bagaikan omong kosong, perlu diketahui, Dan Zhou terletak di utara pulau Hai Nan, berjarak 160 km dari kota Dong Fang.

Selain itu, Tang Jiangshan mengatakan bahwasanya dirinya dibunuh dengan menggunakan golok dan tombak di dalam aksi kekerasan pada masa revolusi kebudayaan. Konon di bagian pinggangnya masih terdapat bekas luka bacok peninggalan kehidupan masa lalu. Yang membuat orang merasa takjub ialah Tang Jiangshan mampu berbicara dialek Dan Zhou dengan sangat fasih. Orang Dan Zhou berbicara bahasa Jun, berbeda sekali dengan dialek Hok Kian yang digunakan oleh penduduk kota Dong Fang.
Bayangkan, seorang bocah baru berumur beberapa tahun (balita), bagaimana bisa?
Pada saat Tang Jiangshan berumur 6 tahun, ia mendesak orang tuanya agar membawanya mengunjungi kerabatnya pada kehidupan masa lampau. Keluarganya tidak mau, maka ia mogok makan, akirnya sang ayah menurutinya, dan mereka pun pergi menuju tempat yang dimaksud yaitu desa Huang Yu, kecamatan Xin Ying – kota Dan Zhou.
Tang Jiangshan langsung menuju ke hadapan pak tua Chen Zan Ying, menggunakan bahasa Dan Zhou dan memanggilnya “San Die”, mengatakan dirinya bernama Chen Mingdao, yang pada masa revolusi besar kebudayaan oleh karena bentrokan fisik sehingga dibinasakan orang. Sesudah meninggal terlahir kembali di kecamatan Gan Cheng – kota Dong Fang, kini datang mencari orang tua kehidupan masa lampaunya.
Mendengar penuturan itu, Chen Zan Ying sejenak tertegun tak tahu bagaimana harus bersikap. Kemudian si anak kecil menunjukkan kamar tidur kehidupan masa lampaunya, dan menghitung satu persatu benda-benda pada kehidupan lampaunya.
Menyaksikan semuanya ini dengan kenyataan pada masa lalu sama sekali tidak meleset, pak tua Chen Zan Ying saking terharunya berpelukan menangis dengan Tang Jiangshan dan memastikan ia memang adalah kelahiran kembali anaknya yang bernama Chen Mingdao.
Tang Jiangshan juga telah mengenali kedua kakak perempuan dan kedua adik perempuannya serta para sobat kampung lainnya, bahkan termasuk teman wanita pada kehidupan masa lampaunya: Xie Shuxiang.


Semua kejadian ini telah membuat takjub kerabat dan tetangga Chen Mingdao. Sejak saat itu, “Manusia aneh dari dua masa kehidupan” ini, Tang Jiangshan, memiliki dua rumah dan dua pasang orangtua. Ia setiap tahun hilir mudik antara Dong Fang dan Dan Zhou. Si tua Chen Zan Ying beserta keluarga dan orang-orang desa menganggap Tang Jiangshan sebagai Chen Mingdao.
Oleh karena Chen Zan Ying tidak memiliki putra lainnya, Tang Jiangshan berperan menjadi anaknya dan berbakti hingga tahun 1998 ketika Chen Zan Ying meninggal dunia.

Kisah ini sempat dimuat beberapa media lokal, termasuk Majalah Femina Dunia Timur. Para editor majalah tersebut pada awalnya juga tidak percaya akan hal tersebut, namun melalui pemeriksaan berulang kali dan pembuktian lapangan, mau tak mau mengakui kebenaran tentang kejadian tersebut.


Bocah yang Mampu Membuka Pintu Hati


sabtu 9 juni 2012

Moore adalah seorang dokter yang terkenal dan dihormati. Melalui tangannya, sudah tak terhitung nyawa yang diselamatkan. Dia tinggal di sebuah kota tua di Perancis. Namun, menjadi seorang dokter bukanlah dilakukannya tanpa perjuangan. Berkat seorang gadis kecil, dia mampu menjadi dokter.Dua puluh tahun yang lalu dia adalah seorang narapidana, kekasihnya mengkhianatinya dan lari ke pelukan lelaki lain. Karena emosi, dia melukai lelaki tersebut sehingga dia yang seorang mahasiswa di universitas terkenal menjadi seorang narapidana selama tiga tahun.Setelah keluar dari penjara, ternyata kekasihnya telah menikah dengan orang lain. Karena statusnya sebagai bekas narapidana menyebabkannya susah mendapatkan pekerjaan. Dia marah pada dunia. Dalam keadaan sakit hati tersebut, dia memutuskan untuk menjadi perampok.Ada satu rumah yang telah diincarnya, yang terletak di bagian selatan kota. Para orang dewasa di rumah tersebut semuanya pergi bekerja sampai malam, dan di dalam rumah itu hanya ada seorang anak kecil buta yang tinggal sendirian. Dia sudah mengamati rumah itu dan dia tahu usahanya akan berjalan lancar.Dia pergi ke rumah tersebut dan mencongkel pintu utamanya dengan sebuah pisau belati. Masuk ke dalam rumah, sebuah suara lembut bertanya, “Siapa itu?” Moore pun sembarangan menjawab, “Saya adalah teman papamu, dia memberikan kunci rumah kepadaku.”Anak kecil ini sangat gembira dan berkata, “Selamat datang, namaku Kay. Tetapi papaku nanti malam baru pulang ke rumah. Paman, apakah engkau mau bermain sebentar denganku?” Perampok itu memandang mata yang besar namun tidak melihat apapun, dengan wajah penuh harapan, di bawah tatapan memohon yang tulus.Moore pun berpikir. ‘Ya, tidak ada salahnya bermain dengan anak ini.’, maka diapun menyetujuinya. Yang membuatnya sangat terheran-heran adalah anak yang baru berumur 8 tahun itu dapat bermain piano dengan lancar meskipun dia buta. Lagu-lagu yang dimainkannya sangat indah dan gembira.Setelah selesai bermain piano, anak ini melukis sebuah lukisan yang dapat dirasakan di dalam dunianya sendiri dan dia lukiskan dengan tepat seperti matahari, bunga, ayah, ibu, teman-teman. Meski matanya buta, namun dunianya tidak dibutakan oleh keadaannya itu. Meskipun lukisannya kelihatan sangat canggung, yang bulat dan persegi tidak dapat dibedakan, tetapi ia melukis dengan sangat serius dan tulus.“Paman, apakah matahari seperti ini?” Moore merasa sangat terharu karena tekad anak ini untuk tahu tentang dunia yang tidak pernah dilihatnya. Dia lalu melukis di telapak tangannya beberapa bulatan. “Matahari bentuknya bulat dan terang, dan warnanya keemasan.”“Paman, apa warna keemasan itu?” tanyanya lagi sambil mendongakkan wajahnya yang mungil. Moore terdiam sejenak lalu membawanya ke tempat terik matahari. “Emas adalah sebuah warna yang sangat vitalitas, bisa membuat orang merasa hangat, sama seprti kita memakan roti yang bisa memberi kita kekuatan.”Anak buta ini dengan gembira meraba ke empat penjuru. “Paman saya sudah merasakan, sangat hangat, pasti sama dengan warna senyuman Paman.”Dan tanpa terasa, Moore dengan sabar menjelaskan kepadanya berbagai bentuk warna dan bentuk barang. Dia menggambarkannya dengan hidup sehingga anak itu bisa mengerti. Anak ini mendengar ceritanya dengan serius.Akhirnya Moore teringat tujuan kedatangannya, tetapi Moore tidak mungkin lagi merampok. Tapi dia menyadari sesuatu. Karena kecaman dan ejekan dari masyarakat, dia hendak melakukan kejahatan lagi. Namun, berdiri di hadapan Kay membuatnya sangat malu. Dia pun menulis sebuah catatan untuk orangtua Kay.“Tuan dan Nyonya yang terhormat, maafkan saya mencongkel pintu rumah kalian. Kalian adalah orangtua yang hebat, dapat mendidik anak yang demikian baik. Walaupun matanyabuta, tetapi hatinya sangat terang. Dia mengajarkan kepada saya banyak hal dan membuka pintu hati saya.”Tiga tahun setelah peristiwa itu, Moore menyelesaikan kuliahnya di universitas kedokteran dan memulai karirnya sebagai seorang dokter. Enam tahun kemudian, dia dan rekan-rekannya mengoperasi mata Kay sehingga Kay bisa melihat keindahan dunia ini. Kay menjadi seorang pianis yang terkenal, yang mengadakan konser ke seluruh dunia.Ketika Moore mengalami kekecewaan terhadap dunia dan kehidupannya, semangat dan kehangatan Kay kecil yang dulunya buta ini akan memberikan kehangatan dan kepercayaan diri kepadanya. Kay kecil tidak pernah putus asa dan menyia-nyiakan kehidupannya. Itulah yang Moore pelajari dari diri seorang gadis cilik yang buta.Dunia dan segala yang di dalamnya bisa jadi membuat kita kecewa sehingga kita melakukan satu kesalahan demi kesalahan lainnya untuk melampiaskan kekecewaan kita. Namun, di dalam dunia yang menurut kita sangat buruk ini, selalu ada keindahan di dalamnya. Carilah keindahan itu dan jalanilah kehidupan yang terbaik yang bisa kita punya.
sumber : http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/58/news/120528200505/limit/0/Bocah-yang-Mampu-Membuka-Pintu-Hati

10 Cara Meningkatkan Kualitas Diri Anda

Salah satu kunci sukses berkarier adalah jangan pernah membiarkan diri stagnan. Anda harus punya motivasi dan keyakinan dan untuk maju. Namun, tak cuma motivasi Anda juga harus punya skill untuk memadai. Ini tak hanya didiamkan begitu saja, Anda harus mengatur dan meningkatkan kemampuan Anda secara efektif. Upgrade kemampuan atau skill akan membuka kesempatan lebih besar untuk meraih posisi puncak, juga akan menjaga Anda terdepak akibat persaingan di kantor.

Intinya, jangan cepat puas dan carilah cara untuk meningkatkan kualitas profesionalisme. Tak ada yang akan menikmati hasulnya selain diri sendiri, kok. Nah, berikut adalah beberapa trik untuk upgrade skill Anda:
1. Nilailah diri sendiri
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya Anda mengawalinya dengan menilai kinerja diri. Penilaian harus obyektif dan realistis. Jika Anda merasa kinerja Anda belum maksimal, nilailah seperti itu. Ambillah kertas, kemudian tuliskan poin-poin tugas apa saja yang Anda hadapi di kantor. Lalu, tanyakan pada diri Anda, seberapa jauh mampu menangani poin-poin tersebut.

Misalnya, jika Anda seorang supervisor IT, tanyakan seberapa cepat Anda mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini? Tanyakah juga apakah Anda menikmati tugas-tugas tersebut. Daftar singkat ini akan membantu Anda memperoleh gambaran utuh mengenai kinerja Anda sendiri. Setelah diperoleh gambaran utuh, Anda bisa memutuskan aspek mana yang sudah Anda kuasai, dan aspek mana yang perlu ditingkatkan.

2. Terus belajar
Pahamilah bahwa karier profesional merupakan sebuah proses di mana Anda memiliki kesempatan untuk mengikutinya terus menerus. Jadi, gunakan kesempatan ini untuk menguasai kemampuan profesional. Kerjakan semua tugas dengan sebaik-baiknya, ikuti aturannya, cari tahu kelebihan dan kelemahan proses yang Anda ikuti, dan seterusnya. Dengan demikian, Anda akan mampu menjalankan semua tugas Anda dengan baik, saat ini dan di masa datang

.3. Be responsible
Meskipun berada dalam naungan sebuah perusahaan, Anda yang akan menentukan karier. Jadi, bertanggungjawablah dan pastikan bahwa Anda mengambil semua peluang untuk meningkatkan skill profesional Anda. Memperoleh tawaran untuk mengikuti training, seminar, atau keanggotaan sebuah asosiasi profesional? Tak perlu ragu untuk ikut dan bergabung karena skill pun akan semakin jaya.

4. Jaga kinerja
Selain bertanggungjawab, Anda juga harus menerapkan standar pribadi di dalam mengerjakan tugas profesional Anda. Standar inilah yang akan menentukan kualitas kerja. Di sisi lain, kinerja inilah yang akan menjadi dasar kenaikan jabatan atau promosi. Jadi, jangan segan bertanya kepada atasan. Jika memang merasa perlu, mintalah job atau tugas baru yang menurut Anda menantang. Namun, jangan asal meminta penugasan. Ukur kemampuan dan yakin bahwa Anda memang mampu menerima tugas.

5. Jaga hubungan kerja
Meski tampaknya tak terkait langsung dengan skill, menjaga hubungan kerja dengan semua level merupakan salah satu strategi penting untuk mengembangkan kemampuan. Berusahalah agar mampu bekerja dalam tim secara efektif. Gunakan semua contoh dan teori profesional yang Anda punya untuk meningkatkan kinerja. Jika memungkinkan, jadikan diri Anda sebagai salah satu contoh bagi rekan kerja.

6. Ciptakan jaringan

Sisihkan dulu urusan kantor. Kini, saatnya untuk bersosialisasi dan menciptakan jaringan di luar kantor. Anda bisa bergabung dengan komunitas profesional di luar posisi karier, namun tetapi bisa meningkatkan kualitas kinerja Anda. Contohnya, jika Anda seorang akuntan, tak ada salahnya bergabung dengan komunitas bursa. Yakinlah, ilmu dan jaringan yang Anda peroleh dan bina di komunitas itu akan sangat membantu karier di kemudian hari.
7. Carilah mentor
Cara terbaik menguasai sebuah bidang adalah belajar dari ahlinya. Jadi, jangan ragu untuk mencari mentor atau guru. Tentu, bukan dalam arti harfiah. Anda bisa, kok, misalnya "berguru" kepada penulis favorit Anda melalui buku-buku karyanya. Secara tak langsung, Anda akan menguasai ilmu Sang Ahli tersebut dan kemudian Anda terapkan dalam tugas sehari-hari. Tapi, bisa juga Anda langsung meminta petunjuk dari ahli yang Anda kenal. Yang penting, Anda yakin bahwa "guru" Anda ini memang ahli dan sudah memiliki pengalaman di bidangnya.

Kalau perlu, carilah mentor sebanyak-banyaknya. Semakin banyak mentor, semakin banyak ilmu yang bisa diserap, sehingga ketika dihadapkan pada suatu persoalan kerja, Anda memiliki banyak solusinya.

8. Siapkan masa depan
Selalulah bertanya, "Apa yang akan terjadi besok? Bagaimana mengatasinya?" Salah satu ciri pemenang adalah selalu selangkah di depan lebih dulu ketimbang kompetitornya. Ketika kompetitor tengah asyik bergulat dengan persoalan hari ini, Anda sudah mencari solusi untuk persoalan yang muncul esok hari. Cobalah berlatih membiasakan diri untuk berada selangkah di depan. Dijamin, Anda akan menikmati hasilnya lebih cepat dari yang Anda perkirakan.

9. Asah terus skill Anda

Dewasa ini banyak sekali tawaran pelatihan atau kursus singkat untuk semua bidang profesi, dari mulai pelatihan soal keuangan perusahaan, pelatihan program komputer, pelatihan leadership, dan sebagainya. Nah, seperti halnya poin ke-2 di atas, jangan ragu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, sekalipun tak berkait langsung dengan posisi Anda. Jangan takut untuk mengikuti tes uji kemampuan. Biasanya ketakutan dan keraguan muncul ketika Anda belum melangkah. Begitu melangkah, Anda pasti mampu mengatasi keragu-raguan tadi dengan segera. Pengayaan skill ini sudah pasti akan menjadi poin tersendiri dalam menjalani karier Anda.

10. Jangan lupakan teknologi
Ada banyak sekali situs atau jaringan sosial yang bisa Anda buka dan membantu meningkatkan skill Anda. Cara paling mudah adalah mencarinya di Google. Anda juga bisa bergabung dengan komunitas-komunitas di Facebook atau Twitter. Jika Anda tertarik untuk meningkatkan kemampuan negosiasi, Anda bisa misalnya, "berteman" dengan jago marketing, jika Anda berniat mempelajari program komputer, Anda bisa bergabung dengan komunitas programmer komputer, dan sebagainya.
 
Copyright © 2014. BukaBaju Template - Design: Gusti Adnyana